
Tips resign secara profesional dan elegan
Tips resign secara profesional dan elegan – Mengambil keputusan untuk resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Ada berbagai alasan yang mendasarinya, mulai dari ingin mencari tantangan baru, perbedaan nilai, masalah personal, hingga tawaran pekerjaan yang lebih baik. Apa pun alasannya, yang terpenting adalah bagaimana kamu menyampaikan pengunduran diri secara profesional dan elegan, agar hubungan kerja tetap baik dan reputasimu terjaga.
Dalam dunia kerja, cara kamu keluar dari sebuah perusahaan sama pentingnya dengan cara kamu masuk. Berikut ini adalah panduan lengkap tips resign secara profesional yang bisa kamu ikuti.
Tips resign secara profesional dan elegan

1. Pikirkan Matang-Matang Sebelum Resign
Sebelum benar-benar mengajukan surat resign, pastikan keputusan tersebut bukan karena emosi sesaat. Pertimbangkan baik-baik dari sisi karier, finansial, serta mental.
Tanyakan pada diri sendiri:
-
Apakah saya sudah mencoba menyelesaikan masalah ini di internal?
-
Apakah pekerjaan baru benar-benar lebih baik?
-
Apakah saya punya dana cadangan jika belum dapat pekerjaan baru?
Jika jawabannya ya, maka kamu siap melangkah dengan keyakinan.
2. Resign dengan Pemberitahuan yang Wajar
Berikan pemberitahuan minimal 30 hari sebelumnya (atau sesuai peraturan kontrak). Ini memberi waktu bagi perusahaan untuk mencari pengganti dan menyusun transisi pekerjaan.
Alasan pemberitahuan awal penting:
-
Menunjukkan profesionalisme
-
Membantu perusahaan tetap stabil
-
Menjaga hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja
3. Ajukan Surat Pengunduran Diri Secara Formal
Buat surat pengunduran diri singkat, sopan, dan langsung ke intinya. Ucapkan terima kasih atas kesempatan bekerja dan hindari menyebutkan alasan negatif.
Contoh format singkat:
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini mengajukan pengunduran diri dari posisi [jabatan] di [nama perusahaan], efektif per tanggal [tanggal terakhir bekerja].
Terima kasih atas kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga selama saya bekerja di perusahaan ini.
Hormat saya,
[Nama lengkap]
Kirim surat secara resmi melalui email dan print fisik jika diperlukan.
4. Sampaikan Secara Langsung ke Atasan
Setelah surat dikirim, temui atasan langsung untuk menyampaikan keputusan secara lisan. Jangan biarkan mereka mendengar kabar dari orang lain atau HR terlebih dahulu.
Tips saat menyampaikan langsung:
-
Tetap tenang dan sopan
-
Jangan mengeluh atau menjelekkan perusahaan
-
Fokus pada alasan personal atau perkembangan karier
Contoh kalimat:
“Saya sangat menghargai semua yang saya pelajari di sini, namun saya merasa ini saat yang tepat untuk mengambil langkah baru dalam perjalanan karier saya.”
5. Jangan Menjelekkan Perusahaan atau Rekan Kerja
Meskipun kamu punya pengalaman buruk, jangan gunakan momen resign untuk “balas dendam” atau menyebarkan gosip. Dunia kerja itu sempit, dan reputasi bisa dengan mudah menyebar.
Alihkan dengan kalimat positif seperti:
-
“Saya banyak belajar di sini.”
-
“Pengalaman saya di tim ini akan selalu saya ingat.”
-
“Terima kasih atas dukungan selama ini.”
6. Bantu Proses Transisi Sebisa Mungkin
Tawarkan bantuan untuk melatih pengganti atau menyiapkan dokumentasi penting sebelum kamu pergi. Ini menunjukkan rasa tanggung jawab dan etika kerja yang tinggi.
Hal-hal yang bisa kamu bantu:
-
Menyusun handover file dan SOP
-
Membuat daftar kontak penting
-
Mentransfer akses akun sistem
7. Tetap Bekerja Maksimal Sampai Hari Terakhir
Jangan menurunkan performa hanya karena sudah mengajukan resign. Tetap tunjukkan dedikasi sampai hari terakhir agar meninggalkan kesan profesional dan dapat rekomendasi baik.
Yang bisa kamu lakukan:
-
Selesaikan pekerjaan tertunda
-
Rapikan arsip dan file digital
-
Jaga komunikasi baik dengan tim
8. Jaga Hubungan Baik dengan Rekan Kerja
Resign bukan berarti memutus hubungan. Tetap jaga silaturahmi dengan kolega dan atasan, karena mereka bisa menjadi jaringan profesional atau referensi di masa depan.
Tips:
-
Ucapkan perpisahan secara sopan
-
Beri tahu kolega lewat email atau obrolan santai
-
Tambahkan mereka di LinkedIn
9. Sampaikan Feedback Jika Diminta
Jika HR melakukan exit interview, berikan umpan balik secara jujur tapi tetap sopan. Hindari menyalahkan individu dan gunakan kalimat yang membangun.
Contoh:
“Saya berharap ada komunikasi yang lebih terbuka antara tim dan manajemen untuk meningkatkan efisiensi kerja ke depan.”
10. Rayakan Perpisahan dengan Elegan
Jika kamu berencana memberikan hadiah kecil, traktiran, atau ucapan terima kasih ke tim, pastikan sesuai suasana dan kemampuan. Tindakan kecil seperti ini bisa meninggalkan kesan hangat dan positif.
Kesimpulan
Resign bukan akhir dari segalanya, tapi awal dari perjalanan karier yang baru. Cara kamu mengakhiri hubungan kerja akan dikenang oleh rekan kerja dan atasan, bahkan mempengaruhi peluang masa depanmu. Dengan menerapkan tips resign secara profesional dan elegan di atas, kamu menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang matang, bertanggung jawab, dan pantas dihormati.
Ingat, yang pergi dengan baik… akan selalu dikenang dengan baik.