
Kesalahan umum saat melamar kerja yang harus dihindari
Kesalahan umum saat melamar kerja yang harus dihindari – Melamar kerja adalah proses penting dalam perjalanan karier seseorang. Tapi meskipun sudah mengirim banyak CV dan surat lamaran, banyak pelamar kerja justru tak kunjung dipanggil interview. Salah satu penyebab utamanya adalah karena melakukan kesalahan umum saat melamar kerja, baik yang sifatnya teknis maupun non-teknis.
Kesalahan-kesalahan ini sering kali tidak disadari, padahal sangat memengaruhi kesan pertama HRD terhadap kandidat. Dalam dunia rekrutmen yang kompetitif, satu kesalahan kecil saja bisa membuatmu tersingkir dari daftar pertimbangan.
Berikut adalah kesalahan umum saat melamar kerja yang harus dihindari, serta tips praktis untuk memperbaikinya.
Kesalahan umum saat melamar kerja yang harus dihindari

🧾 1. CV yang Tidak Rapi dan Terlalu Panjang
CV adalah dokumen pertama yang akan dibaca oleh HRD. CV yang berantakan, terlalu panjang, atau menggunakan font tidak profesional akan langsung membuatmu kehilangan nilai di mata rekruter.
❌ Kesalahan:
-
CV lebih dari 2 halaman tanpa isi yang padat
-
Tidak ada urutan kronologis pengalaman
-
Menggunakan banyak warna atau font sulit dibaca
✅ Solusi:
-
Gunakan template profesional dan maksimal 1–2 halaman
-
Fokus pada pengalaman yang relevan
-
Gunakan bullet point, bukan paragraf panjang
🎯 2. Tidak Menyesuaikan CV dan Surat Lamaran dengan Posisi yang Dilamar
Banyak pelamar mengirimkan CV dan surat lamaran yang sama ke semua perusahaan, padahal setiap posisi memiliki kualifikasi yang berbeda.
❌ Kesalahan:
-
Mengirim surat lamaran generik tanpa menyebut nama perusahaan atau posisi
-
Tidak menonjolkan pengalaman yang relevan
✅ Solusi:
-
Sesuaikan surat lamaran dan CV sesuai job description
-
Sebutkan nama perusahaan dan posisi di surat lamaran
-
Highlight skill dan pengalaman yang paling relevan
⏰ 3. Mengirim Lamaran Terlalu Terburu-buru
Melamar tanpa membaca persyaratan secara lengkap sering membuat pelamar melewatkan dokumen penting atau salah memasukkan data.
❌ Kesalahan:
-
Tidak melampirkan dokumen yang diminta (ijazah, sertifikat, portofolio)
-
Menulis posisi pekerjaan yang salah
-
Salah menyebut nama HRD atau perusahaan
✅ Solusi:
-
Cek ulang seluruh informasi sebelum klik “kirim”
-
Gunakan checklist untuk memastikan semua syarat sudah dipenuhi
-
Jangan buru-buru melamar hanya karena ingin cepat
✉️ 4. Alamat Email Tidak Profesional
Alamat email yang lucu atau tidak mencerminkan identitas profesional dapat menurunkan kredibilitasmu.
❌ Contoh email buruk:
✅ Solusi:
Gunakan format email sederhana dan profesional seperti:
📱 5. Tidak Menyertakan Kontak yang Bisa Dihubungi
Ini terdengar sepele, tapi sering terjadi. Kontak tidak aktif atau salah ketik bisa membuat HRD gagal menghubungi.
✅ Pastikan:
-
Nomor telepon aktif dan bisa menerima panggilan/WA
-
Email dicek setiap hari dan tidak penuh
-
Aktif di LinkedIn dengan profil profesional
🛑 6. Mengirim Lamaran ke Alamat Email yang Salah
Beberapa lowongan mencantumkan alamat email khusus untuk rekrutmen. Salah kirim bisa membuat lamaranmu tidak pernah dibaca.
✅ Tips:
-
Selalu cek ulang ejaan alamat email
-
Hindari forward email berantai
-
Tulis subject email sesuai instruksi (contoh: [Lamaran_Posisi_Nama])
📄 7. Tidak Melampirkan Portofolio atau Contoh Hasil Kerja
Untuk posisi kreatif, teknis, atau digital, portofolio sangat krusial. Tanpa portofolio, HRD sulit menilai kemampuanmu.
❌ Kesalahan:
-
Tidak menyertakan contoh desain, tulisan, atau proyek
-
Menyertakan file berukuran besar atau tidak bisa dibuka
✅ Solusi:
-
Sertakan link Google Drive, Behance, GitHub, atau PDF portofolio
-
Pastikan file ringan dan bisa diakses tanpa izin khusus
📚 8. Tidak Mencari Informasi tentang Perusahaan
Interview adalah dua arah. Jika kamu tidak tahu apa-apa tentang perusahaan yang kamu lamar, kamu terlihat tidak serius.
❌ Contoh kesalahan:
-
Tidak tahu bidang bisnis perusahaan
-
Tidak bisa menjawab kenapa melamar di perusahaan tersebut
✅ Solusi:
-
Cari info di website resmi, LinkedIn, atau berita terkini
-
Sesuaikan jawabanmu dengan visi, produk, dan budaya perusahaan
🗣️ 9. Terlalu Banyak Typo dan Bahasa Tidak Sopan
Surat lamaran dengan banyak kesalahan ketik atau bahasa yang tidak formal bisa langsung masuk folder “tolak”.
✅ Tips:
-
Gunakan bahasa Indonesia formal atau Inggris sesuai kebutuhan
-
Baca ulang dan gunakan tools seperti Grammarly atau Google Docs
-
Jangan gunakan singkatan/chat-style (misal: aq, smg cepet dipanggil ya)
🧠 10. Tidak Menjawab Pertanyaan HR dengan Jujur
Saat dipanggil interview, kadang pelamar melebih-lebihkan pengalaman, padahal tidak sesuai fakta. Hal ini bisa berbahaya jika terbongkar.
✅ Prinsip:
-
Lebih baik jujur tentang kelemahan daripada berbohong
-
Tunjukkan kemauan belajar dan berkembang
-
Jawaban jujur + sikap positif = nilai tambah
✅ Kesimpulan: Hindari Kesalahan, Tambah Peluang
Melamar kerja itu seperti memasarkan diri sendiri. Jika kamu tidak menampilkan versi terbaik dari dirimu, maka peluang bisa hilang begitu saja. Dengan menghindari kesalahan umum saat melamar kerja seperti yang dibahas di atas, kamu sudah selangkah lebih dekat ke pekerjaan impianmu.
Ingat, HRD menilai bukan hanya isi CV-mu, tapi juga caramu menyampaikan. Jadi pastikan semuanya tertata rapi, relevan, dan mencerminkan profesionalisme.